Iklan

Buku "Demokrasi di Aras Lokal" Hadir dengan Edisi Revisi untuk Menjawab Tantangan Pilkada di Indonesia


Buku
Demokrasi di Aras Lokal: Menata Pilkada, Desain Kerangka Hukum, dan Teknis Penyelenggaraannya, karya Dr. Sahran Raden, S.Ag., S.H., M.H., hadir kembali dalam edisi revisi. Buku yang pertama kali diterbitkan pada Mei 2024 ini mengalami sejumlah pembaruan, baik dari segi desain, materi, maupun tata letaknya. Buku ini bertujuan untuk memberikan panduan yang komprehensif bagi masyarakat, khususnya yang terkait dengan dinamika pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebagai bagian dari demokrasi di tingkat lokal.

Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Sigi, Dr. Muhammad Irwan Lapata, S.Sos., M.Si., membagikan pengalamannya selama berpartisipasi dalam Pilkada, termasuk berbagai tantangan yang dihadapi dalam proses demokrasi lokal ini. Menurutnya, Pilkada sering kali menimbulkan kerawanan sosial yang menciptakan polarisasi di masyarakat akibat perbedaan pilihan politik. Selain itu, isu politik identitas, penyebaran hoaks, dan praktik politik uang semakin memperumit kondisi demokrasi lokal di Indonesia.


Buku ini juga membahas rendahnya partisipasi pemilih, yang menjadi perhatian besar bagi penyelenggara Pilkada. Rendahnya partisipasi tidak hanya terjadi pada pemungutan suara, tetapi juga pada seluruh tahapan Pilkada. Hal ini menggarisbawahi pentingnya upaya untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat agar terlibat aktif dalam proses demokrasi, mulai dari awal hingga akhir tahapan Pilkada.


Edisi revisi ini tidak hanya mengupas dinamika politik lokal, tetapi juga menyajikan isu-isu krusial seperti peran Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai legislator negatif dan positif, serta dampak putusan MK dalam konteks Pilkada. Bagian ini memberikan wawasan mengenai pentingnya pemahaman hukum bagi semua pihak yang terlibat dalam Pilkada, termasuk partai politik yang terlibat dalam pencalonan kandidat.


Tidak hanya di Indonesia, buku ini juga mengangkat studi kasus tata kelola pemilu di Korea Selatan, yang berhasil menyelenggarakan pemilu dengan protokol kesehatan ketat di masa pandemi COVID-19. Pengalaman ini menjadi bahan refleksi bagi Indonesia untuk memperbaiki tata kelola Pilkada yang adaptif di tengah situasi krisis, seperti pandemi.


Buku ini diakhiri dengan pembahasan mengenai integritas Pilkada di masa pandemi dan berbagai upaya untuk mempertahankan kualitas demokrasi meski dalam situasi yang sulit. Penulis, Dr. Sahran Raden, menyoroti pentingnya kepercayaan publik terhadap proses Pilkada serta dukungan terhadap sistem yang adil dan jujur.


Diharapkan, edisi revisi buku ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi masyarakat dan para pemangku kepentingan tentang pentingnya menjaga kualitas demokrasi lokal. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap proses Pilkada, buku ini menjadi panduan berharga untuk memperkuat sistem demokrasi yang sehat dan berkualitas di Indonesia.


Posting Komentar